Fangirl.
Ya. Siapa disini yang tidak tahu fangirl? Mungkin beberapa
orang belum tau apa itu fangirl. Maka,disini saya akan menjelaskan fangirl.
fan•girl,
n.
1. (derogatory) a female fan, obsessed with something (or someone) to a frightening or
sickening degree. Often considered ditzy, annoying and shallow.
2. (playful, good-natured) less extreme, a female fan who can laugh at their own passion for their particular interest (or even
obsession).
1. (derogatory) a female fan, obsessed with something (or someone) to a frightening or
sickening degree. Often considered ditzy, annoying and shallow.
2. (playful, good-natured) less extreme, a female fan who can laugh at their own passion for their particular interest (or even
obsession).
Jika anda masih belum mengerti,saya akan menjelaskan
definisi fangirl menurut pribadi saya. Ya,fangirl menurut saya adalah fan
seorang wanita yang terobsesi oleh idolanya. Itulah mengapa dinamakan fangirl.
Berbeda lagi dengan fanboy,jika fangirl adalah fan seorang wanita,lain halnya
dengan fanboy. Fanboy adalah seorang pria yang mengagumi artis idolanya.
Biasanya fangirl identik dan berhubungan dengan Korean
pop. Apakah hanya Korean pop saja? Tentu tidak. Fangirl tidak hanya untuk
penggemar artis Korea. Tapi juga artis yang lain. Fangirl Justin Bieber,atau
One Direction misalnya.
Apakah saya seorang fangirl? Ya. Saya juga seorang
fangirl. Seorang fangirl yang mengagumi Korean Wave. Super
Junior,Bigbang,WINNER dan Team B adalah idola saya. Tapi,saya lebih teramat
mencintai Super Junior. Kenapa? Karena dari awal saya menyukai Kpop sampai
sekarang,saya tidak pernah berpindah fandom. Saya adalah seorang Elf.
Menjadi seorang fangirl,tidak semudah apa yang dilihat
orang lain yang bukan fangirl. Contohnya saja,jika orang lain selalu melihat
kita sangat aktif di social media,sering bercerita tentang idolanya dengan
ceria. Tidak. Tidak semua fangirl seperti itu. Tidak semua fangirl selalu
senang dengan idolanya. Tak jarang,banyak juga fangirl yang sedih.
Misalnya,saat media kabar menyatakan bahwa sang idola telah berpacaran. Ya.
Sakit sekali jika seorang fangirl mengetahui idolanya sudah menjalin hubungan
cinta dengan artis atau orang lain.
Dalam kenyataannya,fangirl tidak pernah menggalaukan tentang hubungan percintaan
diri mereka sendiri di kehidupan nyata. Fangirl biasanya akan galau jika
idolanya kencan,bahkan menjalin hubungan dengan orang lain. Banyak kejadian
yang sebenarnya sangat disayangkan. Fangirl kpop atau Korea kerap kali
melakukan tindakan yang tidak wajar saat mengetahui idolanya menjalin hubungan
dengan orang lain.
Lalu,apa enaknya menjadi fangirl? Ya! Menurut
saya,menjadi fangirl sangat menyenangkan. Menjadi fangirl,bisa menambah
wawasan. Contoh,jika saya sangat menggemari Korean Wave,maka saya akan belajar
tentang Korea. Entah itu mempelajari sedikit demi sedikit bahasanya,atau
bernyanyi menggunakan bahasa korea yang menurut saya itu sangat asyik. Seorang
idola yang saya idolakan,bisa menjadi motivator untuk saya. Contohnya,Leeteuk
Super Junior. Dia berasal dari keluarga yang sederhana,bahkan bisa dibilang
bahwa keluarganya adalah keluarga yang menengah kebawah. Tapi,sekarang ini
Leeteuk bisa menjadi artis terkenal dan kaya karena kemauan dan perjuangannya.
Dia tidak mudah menyerah menggapai mimpinya.
Jika ada sukanya menjadi fangirl,apa dukanya?
Dukanya,ya itu. Fangirl harus menerima kenyataan jika sang idola menjalin
hubungan dengan orang lain. Tak hanya itu,jika sang idola keluar dari Boygroup/Girlgroup,itu
membuat fangirl menjadi sedih. Masih ingat kasus Hangeng yang keluar dari Super
Junior? Atau kasus Kris,mantan leader EXO yang memutuskan untuk keluar dari
agency-nya,SMent? Jujur,waktu Hangeng keluar dari Super Junior dan SMEnt
(Hangeng dan Kris sama sama berasal dari China dan waktu itu bernaung di agency
yang sama,SMEnt) saya belum menjadi seorang Kpopers. Saya belum menjadi Elf
seperti sekarang ini. Jadi,saya tidak begitu merasakan sakitnya ketika Hangeng
harus keluar dari Super Junior. Tapi sekarang ini,saya merasa sedih ketika tahu
bahwa Kris,sang Leader EXO memutuskan keluar dari EXO. Saya memang bukan
EXOst,tapi saya benar benar merasa sedih. Bagaimana bisa,seorang Leader
Boygroup memutuskan keluar dari groupnya sendiri. Seorang Leader! Banyak Exost
yang menyayangkan hal ini. Berharap jika ini adalah Hoax. Padahal
kenyataannya,ini benar benar berita kebenaran. Bukan hoax.
Sakit juga hati seorang fangirl ketika harus tau,sang
idol akan datang ke negaranya,tapi tidak bisa menyaksikan secara langsung.
Seperti saya contohnya. Super Junior sering kali datang ke Indonesia setiap
tahun. Namun apakah saya melihat mereka di Negara saya sendiri padahal satu
kota? Tidak. Saya tidak melihat mereka secara langsung,sekalipun itu satu kota.
Sangat miris dan menyedihkan. Saya hanya bisa melihat foto foto mereka dari social
media. Twitter tepatnya.
Pernah waktu itu diadakan Mubank di Indonesia dan
kebetulan di Jakarta. Saya tidak menonton konsernya secara Live. Namun,apa yang
membuat saya sedih? Esok hari ketika Mubank dilaksanakan,2PM (waktu itu saat
Mubank ada 2PM) jalan jalan ke Monas dan TMII. Saya tinggal di komplek TMII,dan
saya tidak melihat 2PM yang waktu itu sedang berada di TMII. Nyesek sekali.
Bahkan,2PM sempat selca disana. Ahhh. Beruntung sekali bagi fans yang tidak
sempat menonton Mubank,tapi bisa melihat 2PM di TMII. Seperti kakaknya teman
saya. Ahahaha.
Sebenarnya,ada banyak suka duka menjadi Fangirl.
Namun,tidak mungkin saya jelaskan semuanya disini. Oiya,sedikit berbagi
sedikit,biasanya fangirl akan mengakui sang idola adalah suami/pacarnya. Saya
sering seperti itu. Dan saya tau,bukan hanya saya yang suka melakukan
mengaku-mengakui jika sang idol adalah pacar/suami saya. Tapi banyak sekali
fangirl yang melakukan hal ini. Seringkali fangirl diolok-olok ‘gila’.
Iya,gila. Karena terlalu fanatic terhadap idolnya. Sampai-sampai,banyak juga
fangirl yang terkadang tidak memperhatikan kehidupan realnya.
Pekerjaannya,hanya mengupdate tentang sang idol. Buruk memang. Banyak
juga,orang yang meremehkan fangirl. Terlebih lagi,fangirl kpop. Fangirl kpop
sering menerima cacian dari orang lain. Misalnya,sang idola dibilang Maho/Gay.
Banyak juga orang yang bilang kalau menjadi fangirl itu kurang kerjaan. Selalu
ingin tahu apa yang dilakukan sang idol. Tapi,lebih baik menjadi seorang
fangirl,daripada melakukan hal yang negative. Lebih baik kerjaannya update
tentang idola daripada melakukan
kegiatan negative di luar rumah. Benar kan? Ohiya,tadi saya bilang,banyak orang
yang meremehkan fangirl. Apakah mereka tidak tahu komentar Psikolog tentang
Kpopers terutama fangirl?
Seorang psikolog mengatakan:
“Jangan
meremehkan anak-anak yang mengejar selebriti Korea, hati mereka lebih murni daripada orang lain, mereka mencintai dengan tulus, mereka akan melakukan yang terbaik untuk mengatasi
rintangan yang sulit, hambatan bahasa dan budaya.
Mereka
melambangkan perdamaian, mereka tidak mendiskriminasi berdasarkan ras,
mereka berteman dengan orang-orang yang memiliki ketertarikan yang sama dari
berbagai negara.
Mereka
lebih bergairah dan hangat dibandingkan dengan orang lain.
Mereka
tidak mengkhianati orang yang mereka
sukai dengan mudah.
Mereka
gigih dan tidak mudah menyerah.
Mereka
lebih kuat daripada orang lain di
dalam, karena ketika mereka mencintai bintang-bintang Korea, mereka mengalami sesuatu yang tidak pernah dialami selama
hidupnya.
Mereka
semua anak-anak yang sensitif, mudah tersentuh, dan mudah menangis untuk waktu
yang lama karena satu insiden.
Melalui
investigasi, sebagian besar dari mereka memahami makna bersyukur.
Cara
berpikir mereka berbeda dari orang lain,
Mereka
tidak mudah terbawa oleh cinta,
Mereka
tidak pernah berpikir untuk melakukan hal-hal buruk. Dan kriteria mereka saat
mencari pasangan sangat tinggi. Selain penampilan, kepribadian lebih penting, jadi tingkat perkawinan tidaklah tinggi,
begitu juga dengan tingkat perceraian.
Memori
mereka sangat baik,
mereka dapat dengan mudah mengingat lirik korea yang tidak mereka mengerti, dan
kemampuan koordinasi mereka juga
sangat kuat.
Kebanyakan
dari mereka adalah anak-anak ceria bukan
tipe yang mengurung diri sendiri.
Ketekadan
mereka juga sangat
kuat, mereka mampu bertahan dan
melakukan berbagai upaya untuk membeli sesuatu yang berhubungan dengan
selebriti yang mereka sukai.
Singkatnya,
cara berpikir anak-anak ini sangat berbeda dari orang lain, dan pikiran mereka tidak mudah untuk dipahami. Umumnya,
hanya mereka yang memiliki ketertarikan yang sama yang mampu memasuki dunia
mereka.”
Jadi,jangan
pernah meremehkan fangirl. Yang hatinya bisa jadi lebih murni,dan bisa
mencintai orang dengan tulus. Fangirl tidak pernah membedakan ras. Seorang
fangirl berteman dengan siapa saja. Walaupun berbeda agama,warna kulit,asal
kota,bahkan Negara sekalipun
PROUD TO BE
FANGIRL!
0 komentar:
Posting Komentar